√ 7 Adab Menuntut Ilmu Menurut Perspektif Islam beserta dalilnya - Edu Maru

7 Adab Menuntut Ilmu Menurut Perspektif Islam beserta dalilnya

 


Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah, no. 224). Dalam Islam, menuntut ilmu tidak hanya bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, ada adab-adab yang harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu agar mendapatkan keberkahan dan manfaat dari ilmu tersebut.

1. Niat yang Ikhlas

Allah berfirman: “Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas mentaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama…” (QS. Al-Bayyinah: 5). Niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu adalah mencari ridha Allah, bukan untuk tujuan duniawi seperti popularitas atau keuntungan materi. Keikhlasan ini menjadi dasar agar ilmu yang diperoleh membawa manfaat.

2. Menghormati Guru

Salah satu adab penting dalam menuntut ilmu adalah menghormati guru. Imam Ahmad berkata: “Ilmu tidak akan didapatkan oleh orang yang tidak memiliki adab dalam belajarnya.” Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu...” (QS. Al-Mujadilah: 11). Ayat ini juga mengajarkan etika dalam majelis ilmu, termasuk menghormati guru dan sesama pelajar.

3. Kesabaran dan Ketekunan

Menuntut ilmu membutuhkan kesabaran, sebagaimana Allah berfirman: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari...” (QS. Al-Kahfi: 28). Para ulama dahulu menunjukkan ketekunan luar biasa dalam menuntut ilmu, meskipun menghadapi banyak rintangan.

4. Mengamalkan Ilmu

Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara...” Salah satunya adalah tentang ilmu yang diamalkan (HR. Tirmidzi, no. 2417). Oleh karena itu, seorang Muslim harus berusaha mengamalkan ilmu yang telah dipelajarinya.

5. Menjaga Etika dalam Majelis Ilmu

Saat berada di majelis ilmu, penting untuk menjaga adab, seperti mendengarkan dengan saksama, tidak berbicara tanpa izin, dan fokus pada pelajaran. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR. Muslim, no. 2699). Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga adab saat menuntut ilmu.

6. Bertanya dengan Adab

Bertanya adalah bagian dari proses belajar, namun harus dilakukan dengan cara yang sopan. Allah berfirman: “Maka tanyakanlah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (QS. An-Nahl: 43). Adab dalam bertanya mencerminkan kesungguhan seorang murid dalam memahami ilmu.

7. Menjauhi Maksiat

Maksiat dapat menghalangi seseorang dari mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Imam Syafi’i pernah berkata: “Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat.” Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: “Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah: 282).

Kesimpulan

Adab-adab dalam menuntut ilmu adalah kunci untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan penuh berkah. Dengan niat yang ikhlas, menghormati guru, sabar, mengamalkan ilmu, menjaga etika, bertanya dengan sopan, dan menjauhi maksiat, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah melalui ilmu yang dipelajarinya. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang diberikan ilmu yang bermanfaat dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Get notifications from this blog